Profil Desa Brengkol
Ketahui informasi secara rinci Desa Brengkol mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Brengkol, Pituruh, Purworejo. Kajian komprehensif mengenai data geografis, demografi, potensi ekonomi pertanian, dan keunggulan kuliner "Jenang Brengkol" sebagai ikon UMKM desa di dataran rendah yang subur namun rawan bencana.
-
Lumbung Pangan dan Pusat Agribisnis
Sebagai desa di dataran rendah aluvial yang subur, Brengkol merupakan sentra utama produksi padi dan menjadi pusat aktivitas agribisnis di sekitarnya.
-
Ikon Kuliner Jenang Brengkol
Desa ini memiliki produk unggulan UMKM yang sangat terkenal, yaitu Jenang Brengkol, yang menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan ikon kuliner khas Purworejo.
-
Ketangguhan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi
Berada di wilayah cekungan dan pertemuan sungai, masyarakat Desa Brengkol telah mengembangkan resiliensi dan sistem adaptasi yang tinggi dalam menghadapi bencana banjir tahunan.
Desa Brengkol, yang terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, dikenal luas sebagai sebuah desa yang memiliki dua identitas kuat: sebagai lumbung padi yang subur dan sebagai produsen jenang, sebuah penganan tradisional yang melegenda. Berada di kawasan dataran rendah yang dialiri oleh beberapa sungai, desa ini dianugerahi tanah aluvial yang sangat produktif untuk pertanian. Namun anugerah tersebut datang bersama tantangan berupa kerawanan terhadap bencana banjir. Di tengah dinamika tersebut, masyarakat Desa Brengkol menunjukkan semangat kewirausahaan dan ketangguhan yang luar biasa, mengubah potensi lokal menjadi sumber kesejahteraan dan menjadikan nama desa mereka identik dengan cita rasa manis yang khas.
Tinjauan Geografis dan Kerawanan Bencana
Secara geografis, Desa Brengkol menempati area seluas 1,51 kilometer persegi (151 hektare). Wilayahnya merupakan dataran rendah yang subur, terbentuk dari endapan aluvial Sungai Lesung dan beberapa anak sungainya. Topografi yang datar ini menjadikan hampir seluruh lahan di Desa Brengkol sebagai sawah irigasi teknis, menjadikannya salah satu kawasan pertanian paling produktif di Kecamatan Pituruh.Namun, posisi geografis ini juga membawa risiko. Desa Brengkol berada di sebuah cekungan yang menjadi titik pertemuan beberapa aliran sungai, menjadikannya sangat rentan terhadap bencana banjir luapan saat musim hujan tiba. Batas-batas wilayahnya meliputi: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Kalimati dan Desa Ngandagan. Di sisi timur, bersebelahan dengan Desa Karanggetas. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Keburusan dan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Sikambang. Lokasi yang strategis karena dilalui jalan alternatif utama ini mendukung akses ekonomi, namun juga menuntut sistem mitigasi bencana yang andal.
Dinamika Kependudukan dan Tatanan Sosial
Berdasarkan data kependudukan terbaru, Desa Brengkol dihuni oleh 2.051 jiwa. Dengan luas wilayah 1,51 km², tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.358 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan pemukiman yang cukup padat, di mana rumah-rumah warga terkonsentrasi di area yang lebih tinggi atau di sepanjang jalan utama untuk menghindari genangan air.Struktur sosial masyarakatnya sangat dinamis, terdiri dari petani, buruh tani, pengusaha jenang, dan pedagang. Semangat gotong royong dan solidaritas sosial menjadi modal utama, terutama saat menghadapi bencana banjir. Warga secara kolektif telah mengembangkan kearifan lokal dan sistem peringatan dini sederhana untuk mengurangi dampak bencana. Organisasi kemasyarakatan seperti Kelompok Siaga Bencana (KSB), kelompok tani, dan paguyuban perajin jenang berperan aktif dalam menjaga harmoni sosial dan mendorong kemajuan ekonomi desa.
Tata Kelola Pemerintahan dan Mitigasi Bencana
Pemerintahan Desa Brengkol, yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa beserta jajarannya, menjalankan dua fungsi utama yang saling berkaitan: mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan kapasitas mitigasi bencana. Arah pembangunan desa difokuskan pada pemeliharaan infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi, sekaligus pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti penguatan tanggul sungai dan normalisasi saluran drainase."Setiap tahun, kami selalu mengalokasikan sebagian dana desa untuk program penanggulangan bencana, baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun peningkatan kapasitas warga. Ini adalah prioritas karena keamanan warga adalah fondasi dari semua aktivitas ekonomi," jelas seorang perwakilan pemerintah desa. Dalam setiap musyawarah perencanaan pembangunan, isu kebencanaan selalu menjadi agenda utama. Pemerintah desa bekerja sama erat dengan BPBD Kabupaten Purworejo, dinas terkait, dan komunitas relawan untuk membangun desa yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Potensi Ekonomi: Pertanian Padi dan Industri Jenang Legendaris
Perekonomian Desa Brengkol ditopang oleh dua pilar kokoh: pertanian padi dan industri jenang. Sebagai lumbung padi, sawah-sawah di Brengkol mampu menghasilkan panen padi berkualitas tinggi sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun. Hasil panen yang melimpah tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga dipasok ke berbagai daerah. Aktivitas ekonomi turunan seperti penggilingan padi dan perdagangan beras juga berkembang pesat di desa ini.Namun, ikon utama ekonomi Desa Brengkol adalah Jenang Brengkol. Penganan manis yang terbuat dari beras ketan, santan kelapa, dan gula merah ini telah diproduksi secara turun-temurun dan menjadi oleh-oleh khas Purworejo yang sangat dicari. Puluhan rumah tangga di desa ini terlibat dalam industri jenang, mulai dari skala kecil untuk pasar lokal hingga produksi skala besar yang pemasarannya telah menjangkau kota-kota besar di Indonesia. Industri ini menciptakan rantai ekonomi yang panjang, mulai dari pemasok kelapa, gula merah, beras ketan, hingga tenaga kerja di bagian produksi dan pemasaran, menjadikannya motor penggerak ekonomi kreatif desa.
Infrastruktur, Aksesibilitas, dan Layanan Publik
Infrastruktur di Desa Brengkol relatif baik, terutama jalan utama desa yang menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan Kecamatan Pituruh dengan kecamatan lain. Kondisi jalan yang sudah beraspal ini mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian dan pemasaran jenang. Namun, tantangan infrastruktur utama ialah sistem drainase dan tanggul sungai yang perlu terus ditingkatkan kapasitasnya untuk menahan luapan air.Di bidang pendidikan, terdapat fasilitas Sekolah Dasar (SD) Negeri dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Untuk layanan kesehatan, Posyandu dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) aktif memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat. Aksesibilitas terhadap pusat layanan kesehatan dan ekonomi di Kecamatan Pituruh juga tergolong sangat mudah karena jarak yang dekat dan kondisi jalan yang memadai. Fasilitas peribadatan seperti masjid dan musala tersebar di seluruh dusun dan menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan warga.
Tantangan dan Prospek Pengembangan Masa Depan
Tantangan terbesar yang terus membayangi Desa Brengkol adalah ancaman bencana banjir tahunan yang dapat merendam area persawahan dan pemukiman, menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Oleh karena itu, solusi jangka panjang seperti normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang lebih komprehensif menjadi sangat mendesak. Selain itu, regenerasi perajin jenang dan inovasi produk juga menjadi tantangan agar Jenang Brengkol dapat terus bersaing di pasar modern.Prospek masa depan Desa Brengkol sangat cerah. Di sektor pertanian, penerapan teknologi pertanian presisi dan diversifikasi produk pascapanen dapat meningkatkan pendapatan petani. Di sektor industri jenang, ada peluang besar untuk melakukan inovasi rasa, mengembangkan kemasan yang lebih modern dan higienis, serta memperluas pemasaran melalui platform digital dan e-commerce. Desa Brengkol juga berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata kuliner dan edukasi, di mana pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan jenang secara tradisional. Dengan memadukan ketangguhan dalam menghadapi bencana dan manisnya inovasi kuliner, Desa Brengkol memiliki semua modal untuk menjadi desa agrowisata yang maju dan berdaya saing.
